Rabu, 30 November 2011

Es Pak Oyen 18 Sukajadi

Weekend kemarin sembari mengisi libur setelah ujian blok saya sejenak melepas penat untuk berlibur di Kota Kembang, Bandung. Saya memlih Bandung karena memang salah satu tujuan berlibur saya kali ini adalah makan, makan dan makan. Ini pertama kalinya saya ke Bandung naik mobil pribadi, biasanya naik kereta terus disana ya serahkan pada bapak supir taksi, jadi bisa dibilang ini liburan yang ngebolang karena bener-bener buta sama jalanan di Bandung dan cuma mengandalkan GPS.

Tujuan kuliner pertama, hmm sebenernya sih bukan tujuan pertama, cuma kebetulan pas mau ke Paris Van Java yang letaknya di jl. Sukajadi sekilas saya melihat ada tulisan Es Duren, langsunglah saya berteriak minta berhenti, dalam hati saya bergumam "akhirnya nemu es duren juga setelah sekian lama kepengen". Warung ini bernama Es Pak Oyen 18 Sukajadi, waktu itu masih pagi sekitar pukul 10:30 tetapi warung es ini sudah ramai dikunjungi. Memasuki warung es ini sambil setengah bingung saya mengambil tempat duduk dekat dapur tempat menyajikan menu-menu es disini. Bangunan Es Pak Oyen ini ada dua lantai, lantai 1 hanya tersedia beberapa tempat duduk saja karena ruangan terpakai untuk dapur dan kasir sedangkan di lantai 2 memang di khususkan untuk tempat pengunjung yang datang ke tempat ini. Tidak mau capek naik tangga saya duduk di lantai 1 saja karena sekalian ingin melihat proses penyajian es disini. Ternyata Es Pak Oyen ini merupakan warung es yang cukup terkenal di kota Bandung -sampai banyak cabangnya- terlihat  juga dari foto-foto yang terpajang di dinding warung ini. Menu andalan disini tentu saja es campur, es teller dan berbagai macam es lainnya. Selain menu-menu es tadi disini juga tersedia menu makanan ayam goreng, ayam bakar, batagor, yammie, dll.

Mungkin saya kurang beruntung hari itu menu durian kosong kata salah satu pelayan disana. Saya sangat kecewa sebetulnya, tapi tak apalah mungkin belum  berjodoh dengan durian lalu akhirnya saya memesan es campur dan es teller yang katanya menu andalan disini. Pesanan kami datang relatif cepat walaupun saat itu pengunjung ramai. Tidak salah saya memilih es campur, rasanya sangat enak karena susu yang mereka pakai lumayan banyak jadinya manisnya benar-benar enak. Untuk harga es campur dan es teller masing-masing Rp 7.500 rupiah dan untuk makanan mulai Rp 15.000




Menu makanan dan minuman serta harga sudah tercantum di secarik kertas yang diberikan pelayan kepada kita saat ingin memesan.



Legenda dari Es Pak Oyen 18. Ternyata warung ini sudah cukup lama berdiri di Bandung dan sekarang sudah mempunyai beberapa cabang.



Dapur tempat menyajikan es pesanan pelanggan Es Pak Oyen


Es teller seharga 7.500 ini isinya ada kelapa muda, alpukat dan potongan buah nangka, rasanya enak dan segar. Saya rekomendasikan menu ini.






Masih es teller yang ini alpukatnya terlihat jelas, oh ya alpukat yang dipakai disini sama seperti di Es Cepot Jogja tidak pahit dan nggluget banget rasanya, enak!




Es campur 7.500 ini isinya pacar cina, kelapa muda, kolang kaling dan potongan buah nangka. 


Es campur setelah saya obok-obok (pake sendok ya bukan pake tangan) :p


 Warung Es Pak Oyen 18 di Jl. Sukajadi Bandung

Mie Ayam Santika

Saya sudah sering mendengar nama mie ayam Santika ini, banyak orang bilang mie ayam disini memang enak, akhirnya saya kesampaian juga nyicipi  mie ayam disini. Banyak orang yang bilang ini mie ayam paling enak di Jogja, tapi menurut saya enak itu sih relatif jadi gak bisa juga sih menyebut mie ayam ter enak se Jogja. Untuk saya pribadi mie ayam disini memang enak dari mie nya bukan mie lurus yang biasa di pakai penjual mie ayam jawa, ayam nya pun bukan ayam semur jadi ya mie ayam ini jenis mie ayam model nJakartanan kalo saya bilang. Yang saya suka disini adalah kuah dan pangsit rebusnya, "maknyuuss!" kalau kata pak Bondan, hehehe :D

Sayang karena bangunannya bukan bangunan permanen --masih pakai tenda-- jadi warung ini mugkin kurang nyaman, karena banyak sekali pelanggan yang datang untuk menikmati mie ayam disini sedangkan kursi yang tersedia cuma sedikit. Biasanya pengunjung yang tidak dapat kursi mereka memilih duduk lesehan. Ya, pemilik juga menyediakan spot lesehan untuk menampung pengunjung yang ingin menikmati mie ayam mereka. Mie ayam Santika ini buka mulai pukul 17.00 sampai habis. Harga seporsi mie ayam enamribu rupiah dan untuk minumnya dipatok rata-rata duaribu rupiah.

Satu porsi mie ayam disajikan dengan potongan ayam, pangsit goreng yang ukurannya kecil. Kalau suka pangsit gorengnya bisa nambah, tinggal bilang saja sama penjaga disana.


Kuah yang segar dan pangsit rebus yang walaupun kecil tapi rasanya juara menurut saya.


Sekali membuat mie ayam langsung banyak karena pengunjung yang memang ramai, meja gerobak ini sampai penuh dengan mangkok yang jumlahnya waktu itu lebih dari 10 mangkok. Bisa dibayangkan betapa lihainya bapak yang memasak ini.

Nasi Oseng Soon Sambel -- Bu Roso

Mau makan enak dan sedep tidak harus mahal lho, apalagi yang sedep-sedep itu. Hari gini di Jogja masih bisa makan sedep banget dengan tigaribu rupiah. Biasanya yang murah-murah itu identik dengan angkringan, menu nasi kucing sebungkus bisa didapat dengan harga seribu rupiah. Tapi yang mau lebih sedep dan pedes, cobain aja nasi sambel soon Bu Roso yang lokasinya di Jl. Brigjen Katamso, persisnya di samping toko bahan kimia yang ada di deket bangjo pertigaan yang mau ke arah alun-alun utara. Warungnya cukup sederhana, hanya warung tenda biasa dengan gerobak mirip seperti gerobak angkringan. Buka mulai pukul 17:00 sampai habis, biasanya sekitar jam 18:00 nasi sambel soon disini sudah lenyap alias habis. Untuk menikmati nasi sambel soon ini kita harus rela mengantri dan berdesak-desakan dengan ibuk-ibuk yang udah mengantri biasanya dari warung belum buka, jadi harus sabar buat mengantri ya :)

Nasi sambel soon ini isinya nasi panas yang masih ngebul-ngebul gitu disajikan dengan soon yang dimasak pake kecap dan cabe yang menjadikan cita rasa sedap manis dan pedas, selain itu yang menjadikan spesial adalah sambelnya yang super pedas bikin ngos ngosan kalo makan. huehehe :D


 Satu porsi nasi oseng soon sambel, walaupun dimakan disana tetap disajikan dengan alas daun pisang tanpa menggunakan piring. Sedap dan mantap luar biasa!
 
  
Oseng soon yang sedap dan pedas ini selalu ramai diburu para pembeli karena memang cita rasanya nikmat.

 Selain dijual sendiri Bu Roso juga menerima pesanan, silahkan hubungi nomor telpon diatas untuk lebih jelasnya.


 
 Warung Bu Roso memang berupa warung kecil sederhana, tapi dagangannya hampir selalu ludes dalam kurun waktu satu jam saja.

Siomay Kang Ujang

Boleh dibilang saya ini termasuk penggemar setia siomay, dari jaman SMA siomay Kang Ujang ini udah jadi langganan saya. Sebenernya banyak warung siomay di Jogja tapi yang menurut saya enak itu salah satunya Siomay Kang Ujang, Siomay Depan Kampus UII, Siomay Telkom (sekarang udah beda rasanya gak seenak yang dulu), dll. Siomay yang enak menurut saya itu yang siomay dan sambelnya pas rasanya, siomay Kang Ujang ini salah satunya. Siomay disini kenyal dan rasa ikannya itu pas banget, selain itu ada macem-macem siomay disini ga cuma siomay ikan ada juga siomay udang, cumi, dll. Sambal kacang yang menemani makan siomay Kang Ujang ini juga pas manis dan pedasnya. Tapi yang kurang ya harganya aja kurang murah :))

Selain siomay minuman yang ditawarkan disini juga banyak banget jenisnya, mulai dari es teh, es jeruk dan minuman standar lainnya ada juga juice buah segar, es krim, es teller, es campur, dll. Gerai Siomay Kang Ujang ini banyak cabangnya, saya seringnya mampir yang di Jl. Ngasem dekat pasar ngasem pokoknya sampingnya jualan sate. Selain itu masih di daerah Selatan ada juga di jl. DI Pandjaitan deketnya kandang Menjangan Krapyak. Untuk yang di bagian utara ada di Jl. Seturan depan kampus AA YKPN.

 Siomay yang dijual bermacam-macam nih ada siomay ikan (biasanya ada siomay udang dan siomay cumi juga, tapi waktu saya kesana pas habis), tahu putih, tahu coklat, telur, kentang, pare dan telur. Pengunjung bisa memilih mau digoreng atau biasa (rebus).
 
Siomay original (rebus) pesanan saya, sambelnya itu lho yang bikin nagih dari siomay Kang Ujang ini.

  
Menu minuman yang sangat bervariasi, saya pernah mencoba es tellernya, enak tapi kok mirip-mirip es campur ya bukan seperti es teller pada umumnya.

Daftar harga Siomay Kang Ujang, dulu waktu pertama kali saya makan disini siomay nya masih enamratus rupiah saja, sekarang udah seribu bahkan untuk siomay cumi harganya per potong duaribu rupiah :D

Mie Jakarta 168 -- Pak Thoyonk

Tempat ini merupakan salah satu tempat favorit untuk makan mie ayam pada malam hari, kalo siang hari favorit saya masih Mie Ayam Bu Tumini yang jaraknya dari tempat tinggal saya ya kayak dari Jogja ke Mbantul. Kalo mie Pak Thoyonk ini lokasinya masih mudah di jangkau dari tempat tinggal saya yang nggunung sekali. Alamatnya di Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes (Sagan) tepatnya di depan toko boneka yang lucu-lucu itu, disana ada boneka beruang super besar yang harganya oh-mai-got mahal banget. Oke saya nggak akan ngomongin boneka-beruang-super-besar-dan-mahal itu, mending kita ngomongin mie ayam yang enak dan bikin kenyang ini. Mie disini kalo saya bilang mie ayam yang nJakarta sesuai judulnya, maksudnya mie nya ga mie lurus kayak mie ayam biasanya, mie nya disini keriting dan lebih kenyal. Itu yang menjadikan mie ini digemari dan warung Pak Thoyonk ini selalu ramai pengunjung. Oh ya, sekedar info warung ini kalau pagi menjual soto (saya belum pernah mencobanya), sekitar pukul 11 siang keatas warung soto berubah dengan gaya power rangers menjadi bengkel pigura, sore hari sekitar pukul 17.30 baru menjadi Mie Jakarta 168 ini.

Malam itu saya memesan Yammie Komplit yang isinya mirip-mirip seperti mie ayam pada umumnya, cuma bedanya ayamnya nggak disemur seperti mie ayam jawa yang sering saya makan, disini ayamnya dimasak tongcay yang asin-asin gimana gitu. Untuk pelengkapnya ada pagsit goreng dan pangsit rebus, pangsit gorengnya besar, renyah dan gurih. Untuk pangsit rebusnya disajikan bersama kuah dalam mangkuk yang terpisah. Harga semangkuk yammie komplit ini saya lupa persisnya pokoknya gak lebih dari sepuluhribu rupiah. Hehehe :D

Lain kali kesini saya kepingin nyoba mie gorengnya deh, soalnya kemarin pas liatin meja tetangga yang pesen mie goreng kayaknya enak banget. (dasarnya pengenan sih *ngakak*)

 Penampakan semangkuk yammie Pak Thoyonk

 Suasana pengunjung Mie Jakarta 168 -- Pak Thoyonk yang selalu ramai dikunjungi pelanggannya.

Kamis, 10 November 2011

Warung Es Sidosemi Mbak Mul

Akhirnya kesampaian juga niat saya nyobain es disini, bukan kenapa-kenapa beberapa kali saya berniat kesini tapi selalu gagal, terakhir sudah niat-niat turun gunung ngebolang sampe Kotagede eh sampe disini tutup warungnya. Kebetulan waktu itu saya datang hari Selasa, dan warung ini memang tutup kalau hari Selasa. Warung es ini termasuk warung yang berdiri sudah cukup lama, terlihat dari bangunannya yang masih merupakan bangunan tua dan memang mereka tidak pernah merenovasi warung untuk menjaga keaslian bangunannya. Sekilas warung ini mirip rumah penduduk biasa, tapi jangan salah warung es ini merupakan warung terbesar pada masanya dahulu.

Lokasinya berada di jl. Watu Canteng no.2 Kotagede, sekitar 100 meter setelah makam Raja Mataram. Komentar saya ketika menemukan warung ini "jadul banget" terlihat dari papan nama warung dan papan menu didalam warung, bahkan ada papan menu yang masih menggunakan huruf jawa terpajang di dinding warung es ini. Tulisan warung es di tempat ini juga masih dituliskan dengan huruf YS, jadul banget kan? Hehehe.

Begitu masuk ke warung ini kita disambut oleh meja dan kursi kayu tua, selain itu diatas meja sudah tertata rapi stoples jadul juga yang biasa orang jawa sebul "lodhong" yang berisi aneka makanan dan cemilan lokal. Khasnya dari lodhong ini adalah terbuat dari kaca bening dan pada bagian tutupnya terdapat pegangan yang bulat menyerupai bola pingpong.

Menu utama disini katanya es burjo yang terbuat dari bubur kacang  ijo, bubur ketan, santan, gula dan berbagai bumbu rempah-rempah. Khusus untuk ketan yang dijadikan campuran bubur kacang ijo disini digunakan ketan putih. Rasanya tentu saja perpaduan gurih manis dan rempah-rempahnya itu menurut saya sedikit aja terasa. Manisnya begitu melegakan tenggorokan (tidak bikin tenggorokan gatal).

Selain bermacam-macam es warung ini juga menjual bakso yang terbilang unik karena baksonya terdapat dua potong irisan tomat yang menjadikannya segar.

Es Buah yang terdiri dari berbagai potongan buah segar disajikan dengan sirup khusus ala Mbok Mul

Ini dia maestro Es Sido Semi, es bubur kacang ijo

Papan ini menurut saya berarti dua: Yen Selo tutup dan Yen Seloso Tutup :

Es Cepot

Siang itu saya dan pacar makan siang di Ayam Geprek Bu Rum di Papringan, kami makan ayam geprek dengan cabe selusin yang ujung-ujungnya kepedesan akhirnya kami memutuskan untuk lanjut makan Es Cepot yang lokasinya memang berdekatan. Es Cepot ini tempatnya tidak terlalu besar hanya ada gerobak es dan beberapa bangku meja untuk tempat duduk, cuma muat sekitar 5-7 orang jadi kalo memang pas ramai harus siap-siap ngantri ditengah teriknya panas matahari. 

Lokasinya kalau dari jl. Affandi (Gejayan) lurus terus ke Sekatan, sebelum Hotel Jogja Plaza belok ke kiri ambil jalan yang banyak conter hp (jl. Moses gatotkaca) lurus terus sampai mentok kemudian pertigaan belok ke kanan, kira-kira 50meter di kiri jalan ada RM Bungong Jeumpa. Nah disampingnya itu ada jalan masuk aja (belok kiri) terus sampai mentok ketemu pertigaan belok kanan lurus aja terus setelah SD Kanisius masih lurus kira-kira 100 meter Es Cepot ini berada di kiri jalan.

Saya memesan es alpukat sedangkan pacar saya memesan es campur. Es alpukatnya enak, malah menurut lidah saya ini es alpukat paling enak yang pernah minum. Es campurnya mirip-mirip es teler pake sirup merah, susu serta isinya bermacam-macam buah seperti alpukat, kolang-kaling, cincau, kelapa muda, dll. Semua jenis es disini harganya sama, per porsi 7ribu rupiah. 

Es alpukatnya sangat enak, susunya pas manisnya pas dipadukan rasa buah alpukat yang "ngluget". Slruuup!

Es campur warna warni ini juga ga kalah enaknya.

Menu minuman di Es Cepot

Flap Jack's at Bali

Beberapa bulan yang lalu ketika saya berlibur ke Bali akhirnya kesampaian juga makan di Flap Jack's soalnya beberapa kali kunjungan sebelumnya saya memang sudah ingin makan disini cuma memang baru sekarang kesampaian. Udara panas di Bali memang bikin gerah dan pengen makan yang adem-adem, nah di Flap Jack's ini selain pancake, waffle dan crepes mereka juga menjual home made premium italian gelato yang rasanya superrr enak! tapi ya itu harganya mahal jadi gabisa makan banyak-banyak. Hehehe.

Lokasi Flap Jack's yang saya tahu ada 2 tempat yaitu di depan Pantai Kuta sederetan sama McDonals dan di jl. Kartika Plaza. Saat itu saya berkesempatan mencoba gerai yang di jl. Kartika Plaza. Menu yang dihidangkan disini terlihat semuanya enak-enak dan ketika membuka buku menu saya tergiur untuk memesan semua menu disini, tapi apa daya karena perut saya nggak mungkin memuat semua menu disana dan juga dompet saya bisa jebol terus saya gak bisa balik ke Jogja akhirnya saya dan pacar hanya memesan masing-masing satu menu saja. Tapi kami tidak menyesal hanya memesan satu menu saja karena memang porsinya sangat besar, saya sendiri tidak bisa menghabiskan semua pesanan saya. Ya mungkin porsi makanan disini disesuaikan dengan porsi bule yang memang mayoritas pengunjung Flap Jack's.

Bagi yang tidak minum alkohol harus hati-hati memilih menu disini karena beberapa menu ada yang memakai alkohol dalam pembuatannya. Untuk harga seporsi pancake dan kawan-kawannya rata-rata 40rb keatas, mahal bagi saya tapi mungkin harga segitu ya harga standar di Bali. Lain kali ke Bali saya pasti akan kembali mengunjungi Flap Jack's 

Chocolate chips crepes - 55k

Flap Jack's jl. Kartika Plaza, Kuta - Bali

Mr. Pancake

Apa itu pancake?

Menurut wikipedia, panekuk (bahasa Belanda: pannenkoek) adalah kue dadar yang dibuat dari terigu, telur ayam, gula dan susu. Bahan-bahan dicampur dengan membentuk adonan kental yang digoreng diatas wajan datar yang diolesi sedikit margarin. Setelah matang, panekuk bisa disajikan sewaktu masih hangat atau setelah dingin. Ke ini dimakan denan tambahan mentega dan sirup mapel, selai atau madu. Selain itu, panekuk juga sering dimakan dengan keju, buah beri dan irisan daging (bacon atau ham).

Di Jogja sudah ada beberapa tempat makan yang menu andalannya adalah pancake, ada Pancake's Company yang berada di jl. Prof. Dr. Yohanes Sagan dan Mr. Pancake yang berada di Ambarukmo Plaza lt. 3, sebetulnya masih banyak lagi tempat makan pancake di Jogja tapi yang saya sebutkan diatas adalah yang menyediakan menu pancake bervariasi.

Mr. Pancake ini tempatnya nyaman dan homey, desain interiornya dibuat untuk menarik pengunjung dan membuat pengunjung yang datang merasa nyaman. Menu andalan disini tentu saja pancake yang disajikan dalam berbagai kreasi. Namun masih ada menu lainnya seperti waffle, aneka pasta dan menu-menu yang lainnya. Waktu itu pernah berkunjung kesini dan mencoba pastanya, menurut saya tidak begitu recommended. Lain kali kesini saya hanya ingin memesan pancake nya saja, terutama pancake durian. Hehehe.

Bagi anda yang doyan porsi besar dapat memesan prawn salad pancake, pancake dengan toping udang dan aneka sayuran serta ditambah mayonaise akan membuat anda cukup kenyang dengan porsinya yang segambreng (hompimpa alaihom gambreng!)

Untuk anda yang hanya ingin sekedar mencicipi atau untuk dessert bisa mencoba coco fruity pancake. Sebuah pancake yang disuguhi dengan ice cream serta topping yang beraneka ragam buah bisa menjadi alternatif menu penutup yang sempurna. Oh ya range harga disini setelah ppn sekitar 30rb-50rb, mungkin terlalu mahal untuk harga sebuah pancake tapi sesekali bolehlah anda mencobanya.

Coffee cream cookies, original pancake served with premium coffee ice cream, special home made yoghurt sauce, chesse - 30k

Fruit salad pancake, original pancake served with fresh fruits cut mixed in salad dressing, strawberry ice cream and crushed oreo with fresh strawberry - 30k


Menu di Mr. Pancake

Rabu, 09 November 2011

Wooden Fired Pizza at Kmeal's

Saya memang penggemar pizza yang dimasak dengan cara tradisional yaitu masih memakai tungku kayu bukan memakai oven seperti di PizzaHut, selain itu roti dasar yang digunakan lebih tipis dan mak kraus kraus pinggirannya nggak empuk kayak pizza di tempat lainnya. Beberapa referensi tempat makan traditional pizza yang pernah saya kunjungi yaitu Nanamia, iLMondo dan KMeal's ini. Tapi menurut saya menu di KMeal's lebih beragam dibanding tempat lainnya, disini tidak hanya menyediakan italian food seperti pizza dan pasta, ada juga french food dan indonesian food. Pemiliknya konon bule asal Perancis dan dia masih memelihara keaslian bahan dan bumbu yang digunakan untuk menu-menunya jadi memang sengaja tidak disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Mungkin bagi yang lidahnya lidah jawa seperti saya terasa beda rasanya, tapi emang bedanya itu jadi kerasa enak.

Lokasinya ada di jl. Tirtodipuran no. 67 ancer ancernya kalo dari arah utara terus saja menuju ke selatan ke jl. Parangtritis terus aja lurus kira-kira 200-300 meter ada per4an kalau yang ke kiri jl. Prawirotaman nah itu belok kanan udah jl. Tirtodipuran masuk aja sekitar 100 meter kanan jalan sudah terlihat KMeal's. Bangunannya ada 2 yang di depan dengan banyak meja dan kursi dengan konsep open kitchen, sedangkan kalau anda ingin lebih tenang bisa memilih area dibelakang.

Oh iya, bagi yang muslim harus diperhatikan ada beberapa menu disini yang topping dan isinya berupa bacon, tetapi mas-mas waiternya akan mengingatkan anda kok kalau memang menu tersebut memakai bacon/ham jadi bisa kita minta ganti dengan isi yang lainnya. (semoga masaknya juga benar-benar dipisah ya....)

Al Formaggi pizza, isinya 4jenis keju, rasanya tentu sangat chessy - 45k

Creme Brulee dessert favorit saya disini disajikan dalam porsi yang lebih besar dari tempat lainnya - 25k

Caffee Latte - 19k


beberapa daftar menu KMeal's yang saya foto, ada beberapa menu yang tidak saya foto

Taipan Suki

Jogja memang lagi musim ujan pake banget, dari siang sampai malem sampai pagi lagi hujan terus. Kalo suasana dingin pas hujan-hujan saya pasti kepikiran makan yang berkuah dan anget. Waktu itu saya bingung mau makan apa sama pacar, karena kemaren udah makan bakmi jawa, tomyam juga udah akhirnya saya memutar otak mau makan apa malam itu. Entah langsung aja terbesit Taipan Suki, karena memang sudah sering lewat sini tapi belum pernah nyoba. Insting makan saya memang tajam saat dibutuhkan, hohoho :D

Suki ini ya sama seperti steamboat, penyajiannya pake panci besar sekompor-kompornya juga, gimana ga tambah anget tuh? huehehehe. Kita bisa memilih kuah suki kaldu ayam atau tomyam atau kedua-duanya. Bagi yang baru pertama kali makan hidangan suki saya sarankan mencoba kedua jenis kuah ini. Untuk sukinya bisa kita pilih bermacam-macam jenis, saya kemarin memilih baby kailan, har kao, jamur kuping, bakso ikan (enak ini), bakso salmon dan untuk tambahannya saya memesan pangsit goreng. Untuk minumannya saya memesan es teh manis dan wedang madu serai.

Lokasi Taipan Suki ini di Jl. Palagan Tentara Pelajar km. 7 Telp. (0274) 6959595. Harganya menurut saya masih jauh lebih murah dibandingkan dengan XO Suki. Untuk rasanya hampir sama, tetapi untuk kuah tomyamnya jauh lebih enak yang di XO Suki yang berada di Ambarukmo Plaza lt.3. Untuk menikmati menu disini semua pesanan saya dihargai 95ribu rupiah.

Kuah suki dan beberapa jenis suki yang saya pesan

Untuk menambah cita rasa tambahkan bawang goreng dan minyak wijen kedalam kuah suki anda

Bagi penggemar pedas disediakan juga sambal bangkok dan kecap asin

Sebagian menu yang dihidangkan di meja kami

Pangsit gorengnya enak lho, harus dicoba kalo kesini

Wedang madu serai yang membuat badan saya hangat setelah menminumnya


Oh iya, mereka punya website juga ternyata, bisa dilihat menu lengkap dan lain lainnya di www.taipan-suki.com

Creme Brulee by KofeNoir

Malam itu ditemani rintik hujan setelah menghabiskan sepiring bakmi jawa nyemek Harjo Geno perut saya masih saja teriak-teriak kelaperan, akhirnya saya memutuskan untuk mencari sesuap Creme Brulee yang memang dessert favorit saya. Akhirnya saya dan pacar memutuskan untuk mencoba Creme Brulee di KofeNoir yang berlokasi di jl. Kaliurang km.7 Jogja.

Sebenarnya saya setiap hari melewati kafe ini tapi baru kali ini menyempatkan untuk datang. Memasuki kafe yang ukurannya memang tidak terlalu besar ini saya disambut oleh waitress dengan ramah. Interiornya dibuat agar pengunjung disini merasa nyaman, bahkan ketika saya datang ada sekelompok mahasiswa yang sedang belajar bersama. Memang suasana kafe ini cukup tenang ada juga ruangan di lantai 2 tapi saya tidak sempat menengok keatas.

Saya kemudian langsung memesan Creme Brulee dan Vanilla Dilmah Tea, kemudian si pacar hanya memesan minuman Ice Americano. Kami harus menunggu lama sampai pesanan datang satu per satu, yang paling lama adalah Creme Brulee yang baru datang sekitar 30menit setelah saya memesan. Creme Brulee disajikan dengan garnish whipped cream dan irisan strawberry kecil-kecil, oh iya diatasnya itu dikasih brown sugar yang sudah di torch jadi manis-manis gimana gitu. Untuk rasa Creme Brulee disini enak, manisnya pas dan tidak bikin enek karena memang porsinya juga tidak terlalu banyak, tapi ya itu dia harus menunggu lama sampai pesanan datang. Ice Americano nya enak juga, paduan kopi dan susunya pas dan tentunya bikin melek walaupun bukan murni kopi hitam.

Untuk makanan disini tidak terlalu banyak pilihannya, mungkin lain kali kalo saya kesini lagi saya masih akan memesan menu yang sama yaitu Creme Brulee :D

Creme brulee with whipped cream 18,5k

Ice Americano 12k

Dilmah Vanilla Tea 10k

Bakmi Jawa Harjo Geno

Siapa yang tidak kenal dengan bakmi khas Jogja ini? Sejak 6tahun lalu saat pertama kali mulai tinggal di Jogja saya merupakan salah satu penggemar bakmi jawa yang fanatik. Hahaha. Apasih memang bedanya bakmi jawa dengan bakmi yang lainnya? Bakmi jawa ini merupakan makanan yang bahan dan cara memasaknya masih tradisional. Bahan-bahannya masih alami tanpa bahan kimia dan pengawet. Mungkin secara kasat mata bakmi jawa tidak berbeda dengan bakmi yang lain, namun memang rasa bakmi jawa berbeda. Selain itu cara memasak bakmi jawa yaitu dengan menggunakan tungku dan arang, inilah salah satu yang menjadikan rasa bakmi jawa berbeda, tentunya lebih enak. Selanjutnya dalam proses pembuatannya bakmi jawa ini dimasak satu per satu (per porsi) untuk menjaga cita rasanya agar bumbu-bumbunya tetap meresap. Daging ayam yang digunakan juga menggunakan ayam kampung bukan ayam biasa.

Di Jogja banyak sekali warung yang menjajakan bakmi jawa, penjual makanan ini khas dengan gerobaknya hampir semua penjual rata-rata memiliki bentuk gerobak yang sama. Kali ini saya berkesempatan mencoba Bakmi Jawa Harjo Geno. Bakmi Geno adalah salah satu legenda bakmi jawa di Jogja, mereka sudah mulai berjualan sejak 1952 namun sejak tahun 1988 digantikan oleh anak tertuanya Pak Harjo Geno karena Pak Geno meninggal dunia. konon katanya mantan presiden RI yang kedua Pak Suharto adalah pelanggan Bakmi Harjo Geno ini.

Lokasi Bakmi Jawa Harjo Geno ini berada di Jl. Parangtritis, Kios Pasar Prawirotaman. Jika anda ingin menikmati menu disini tentu harus bersabar karena selalu ramai pengunjung.

Seporsi bakmi nyemek kesukaan saya, kuahnya tidak terlalu banjir jadi namanya nyemek.

Ini gambar Pak Harjo Geno yang sedang membuatkan bakmi jawa untuk pengunjungnya

Menu yang tersedia di Bakmi Jawa Harjo Geno

Sebenarnya saya memesan bakmi goreng cuma karena kelaperan jadi lupa gak di foto dulu langsung lahap hap hap :D